Rabu, 19 Oktober 2016

Ruas Tol Ter-Unik di Indonesia

Hai Bloger Pembelajar, pagi ini saya melakukan perjalanan dari Serang ke Jakarta, seperti biasanya saya melalui jalan tol Merak-Jakarta. dan seperti biasa pula saya menyaksikan pemandangan yang kurang sedap dipandang mata.

Pernahkah anda melihat rambu letter 'S' (dilarang berhenti) di jalan tol?.... Saya pernah.
Pernahkah anda melihat orang-orang berkerumun di pinggir jalan tol untuk menyetop bis yg akan mengantarkannya ke tempat kerja atau sepulang kerja?.... Saya sering
Pernahkah anda melihat beberapa bis berhenti 'ngetem' di pinggir jalan tol?... ini juga iya ada
Ketiga hal tersebut bisa anda saksikan setiap pagi atau sore menjelang malam di sepanjang jalan tol Serang-tangerang, Terutama di km 50-70.

Ini di Jalan Tol lho....



Semua foto ini diambil tadi pagi (19/10/16)

Dan yg lebih mengkhawatirkan adalah mereka terkadang harus menyebrang jalan tol, baik perorangan maupun berkelompok. Tidak jarang juga saya lihat petugas tol atau polisi berpatroli dan melarang mereka utk tidak menyetop kendaraan di jalan tol.
mayoritas diantara mereka menyetop bis dan membayar secara normal. Namun, sebagian yang lain melambaikan tangan pada setiap mobil pribadi atau truk yang lewat. Yang melambaikan tangan dan menyetop mobil pribadi ini hampir selalu wanita, saya ngga pernah melihat laki-laki melakukannya. ngeri banget ya kalo yang berhenti dan membawa mereka adalah para penculik dan pelaku perdagangan manusia!!!....hiiiiyyyy...sereeem....

Sebagian dari kita mungkin memaklumi apa yang mereka lakukan karena keadaan menuntut begitu. Atas nama efisiensi, mereka melakukan hal tersebut, karena bila melewati jalan raya biasa maka mereka sering terjebak macet, perjalanan sulit ditentukan waktunya. berbeda halnya bila mereka naik bis dan berhenti di jalan tol. Kebetulan sekali, sebagian besar pabrik di daerah Serang Timur tidak jauh dari jalan tol.

Sebagian dari kita merasa hal ini tidak boleh ditolelir, atas nama kedisiplinan dan kepatuhan, semua ini harus dihentikan. Punyakah anda solusi??? bila ya, silahkan beri komentar disini atau sampaikan langsung ke Pengelola jalan tol ruas Serang-Tangerang, Kalo ngga salah itu di Kelola oleh PT. MMS.

Semua ini menggambarkan bahwa mengatur masyarakat itu tidak mudah, apalagi atas nama keterdesakan, demi penghematan, walaupun bahaya mengancam.

Jika anda masih penasaran, silahkan anda naik bis dari Serang ke Jakarta, selama perjalanan di jalan tol, maka lebih sepuluh kali bis akan berhenti di pinggir jalan tol untuk menaikkan atau menurunkan penumpang...... silahkan coba.... saya sering melakukannya. saya pernah menghitungnya, tidak kurang dari 12x bis yang saya tumpangi berhenti menaikkan atau menurunkan penumpang. Hati saya sih ngedumel, jalan tol kok bisa gini ya? spt jalan raya aja.......hehehehhee....

saya ngga tahu apakah kondisi ini hanya terjadi di ruas tol Serang-Tangerang saja atau terjadi juga di ruas tol yang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar